Kamis, 10 Januari 2013

Konfigurasi CodeIgniter


Bahasan kali ini masih seputaran tugas, yaitu tentang CodeIgniter. Apa itu codeigniter ? CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya. 

Sebelumnya membuat aplikasi menggunakan CodeIgniter kita harus memahami konfigurasi yang dilakukan. Untuk melakukan konfigurasi di CodeIgniter terdapat di dalam folder system/application/config, biasanya file-file yang digunakan yaitu config.php, autoload.php, database.php dan routes.php. 

Tahap awal yang biasa dikonfigurasi pada pengembangan aplikasi CodeIgniter yaitu

  • Konfigurasi base_url 
Base_url adalah nama dari situs kita. Dalam masa pengembangan, nama base_url biasanya kita isi dengan nama localhost. Tetapi apabila aplikasi web kita, akan kita unggah ke dalam web server dengan domain tertentu, maka kita harus mengisinya dengan nama dari website kita. Jika tidak maka akan terjadi error yang menyebabkan aplikasi web kita tidak jalan.

Konfigurasi base_url ini terdapat pada file config.php, dengan sintak sebagai berikut:
$config['base_url'] = “http://nama-situs-kita.com/”;

  • Konfigurasi routing 
Konfigurasi routing dilakukan untuk menentukan controller mana yang akan dipanggil pada saat kita menuliskan alamat website pada web browser. Misalkan ketika kita memanggil http://localhost, maka sistem akan mencari controller mana yang merupakan controller yang harus pertama kali dipanggil.

Konfigurasi routing terdapat pada file routes.php, dengan sintak sebagai berikut:
 $route['default_controller'] = “welcome”;

Dengan sintak seperti di atas, maka controller yang pertama kali dipanggil ketika alamat website kita dipanggil adalah controller welcome. Apabila kita menginstall CodeIgniter, CodeIgniter akan menyertakan satu buah controller yang dinamakan controller welcome. Apabila kita sudah membuat suatu controller, dan controller tersebut akan kita jadikan sebagai controller yang pertama kali dipanggil, maka ganti nama controller welcome dengan nama controller yang telah kita buat. Misalkan controller yang kita buat namanya adalah berita, maka ganti controller welcome dengan controller berita.
$route['default_controller'] = “berita”;

  • Konfigurasi library 
 CodeIgniter telah menyediakan berbagai macam library, helper, plugin untuk membantu pengembang dalam mengembangkan aplikasi web dengan cepat dan efisien. Untuk dapat menggunakan library-library ini, pengembang bisa melakukan proses loading terhadap library-library ini di dalam controller. Pengembang juga dapat mengatur supaya library-library tersebut dapat secara otomatis digunakan tanpa harus selalu melakukan proses loading. Biasanya untuk library-library yang selalu digunakan seperti library untuk database, selalu diatur supaya secara otomatis dapat digunakan tanpa harus selalu melakukan proses loading di controller. Konfigurasi untuk mengatur supaya library dapat secara otomatis digunakan terdapat pada file autoload.php. Contoh sintak untuk melakukan proses autoloading terhadap library, plugin, helper adalah sebagai berikut:
$autoload['libraries'] = array(“database”,”input”,”session”);
$autoload['helper'] = array(“array”,”date”,”form”);
$autoload['plugin'] = array(‘captcha’, ‘js_calendar’);

  • Konfigurasi database
 Konfigurasi database dilakukan untuk menentukan jenis database apa yang akan kita gunakan dan data-data terkait yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan database tersebut (misal username dan password).
Konfigurasi database ini terdapat pada file database.php. Berikut setingan utama yang harus dilakukan pada database:
$db['default']['hostname'] = “localhost”; //diisi dengan nama hostname dari database kita. //Biasanya cukup dengan localhost.
$db['default']['username'] = “”; //diisi dengan nama dari username database kita
$db['default']['password'] = “”; // diisi dengan password $db['default']['database'] = “”; //diisi dengan nama database
 $db['default']['dbdriver'] = “mysql”; //diisi dengan jenis database yang kita gunakan. //Pada contoh ini digunakan database dengan jenis mysql

sumber 

0 komentar:

 

Studentsite